<$BlogRSDUrl$>

Monday, August 23, 2004

ABC ABOUT FRIEND 

ABC ABOUT FRIEND

A Friend...
(A)ccepts you as you are
(B)elieves in "you"
(C)alls you just to say "Hi"
(D)oesn't give up on you
(E)nvisions the whole of you
(F)orgives your mistakes
(G)ives unconditionally
(H)elps you
(I)nvites you over
(J)ust "be" with you
(K)eeps you close at heart
(L)oves you for who you are
(M)akes a difference in your life
(N)ever Judges
(O)ffers support
(P)icks you up
(Q)uiets your fears
(R)aises your spirits
(S)ays nice things about you
(T)ells you the truth when you need hear it
(U)nderstands you
(V)alues you
(W)alks beside you
(X)- plain things you don't understand
(Y)ells when you won't listen
(Z)aps you back to reality

Dikutip dari Friendster

|

Bagaimana mengisi waktu selama dikantor secara maksimal 

Bagaimana mengisi waktu selama dikantor secara maksimal, masalahnya dikantorku baru ada restrukturisasi pimpinan, jadi saat ini beban kerjaku sedikit sekali, paling2 3-4 jam sehari jadi sisa 5 jam aku praktis ga ada kegiatan. Mohon saran untuk mengisi sisa waktu 5 jam/hari itu ( tentunya yang produktif ) supaya aku ga bosen ?
Wow, luar biasa sekali pertanyaan anda ini. Jarang saya temui ada seorang karyawan seperti anda yang mau `bersusah payah'mengisi jam kosong di kantornya dengan mencari kesibukan.tersendiri. Biasanya karyawan malah lebih suka jam kosong lho. Saya yakin, sikap anda ini akan menjadi pendorong yang sangat kuat untuk pertumbuhan karir anda di kemudian hari.
Coba sejenak bayangkan, apabila perusahaan tempat anda bekerja ini adalah milik anda . bagaimanakah sikap anda dalam bekerja ? Sikap ini dalam dunia manajemen modern disebut intrapreneurship. Salah satu sikap intrapreneurship yang bisa anda lakukan adalah memberikan lebih ke perusahaan daripada yang anda terima. Contohnya begini. Misalkan gaji anda adalah satu juta rupiah. Dengan asumsi bahwa anda bekerja 20 hari kerja setiap bulan, maka satu hari kerja anda nilainya 50 ribu rupiah. Setiap kali satu hari kerja berakhir, cobalah nilai hasil kerja anda hari itu. Apakah hasil kerja anda hari itu pantas dihargai 50 ribu ... atau bahkan anda bekerja lebih banyak daripada nilai 50 ribu tsb ?
Orang negatif akan berkata kalau anda rugi jika bekerja lebih besar daripada nilai 50 ribu tersebut. Tapi orang positif akan melihat, bahwa setiap satu rupiah yang lebih besar daripada nilai 50 ribu tersebut adalah merupakan INVESTASI bagi promosi anda di masa depan.
Yang kedua, coba gunakan waktu kerja anda secara bijaksana. Waktu yang bijaksana ini masih erat hubungannya dengan sikap intrapreneurship diatas. Sikap memiliki ini tidak terbatas`hanya' pada departemen anda saja, tapi seluruh isi perusahaan. Misalkan anda bekerja di bagian marketing. Apabila ada waktu luang, usahakan anda juga mempelajari departemen-departemen lain. Cobalah bertanya dan membantu rekan anda yang accounting misalnya, bagaimana cara mencatat penjualan, bagaimana sistem pembayaran supplier, system konsiyasi, neraca keuangan, dll. Kemudian cobalah beralih ke bagian SDM, bantulah & belajarlah kepada rekan anda disana, bagaimana system penerimaan karyawan, pembayaran gaji, promosi, dll.
Anda akan menemukan suatu `dunia lain' yang mungkin belum pernah anda jumpai sebelumnya. Dengan mengisi waktu luang / kosong anda di kantor dengan kegiatan tambahan semacam ini, akan meningkatkan keahlian anda secara bertahap, dan waktu luang anda tidak terbuang percuma.
Yang ketiga, bersikaplah proaktif. Seorang karyawan di Indonesia, umumnya akan datang menemui bossnya kalau dipanggil atau melaporkan kesulitan. Bagaimana bila mulai besok anda datang ke boss anda, untuk menunjukkan suatu solusi tertentu ? Mungkin anda mengusulkan suatu perbaikan system promosi, peningkatan efektivitas kerja, atau mungkin hanya sekedar usul kecil untuk mengubah tata letak ruang kantor. Yang dilihat oleh pimpinan anda bukan hanya bagus tidaknya usulan anda, tapi juga sikap proaktif anda terhadap suatu masalah.
Apalagi, dengan adanya restrukturisasi pimpinan di kantor anda, berarti pimpinan baru anda mungkin masih asing dengan situasi kerja di divisi anda. Dengan adanya usaha anda ini untuk proaktif, value anda akan meningkat di mata boss anda. Ingat, salah satu tujuan anda bekerja sebagai profesional adalah promosi ke tingkat yang lebih tinggi. Bila suatu saat ada posisi kosong diatas anda, siapakah yang akan dipilih oleh direktur anda ? Seorang karyawan yang biasa-2 saja, ataukah seorang profesional yang tahu cukup banyak tentang departement-2 lain selain bagiannya, bersikap proaktif, dan mampu menciptakan solusi bagi suatu permasalahan ?
Yang terakhir perlu saya ingatkan, apabila anda melakukan kesemua hal diatas, selalu ada godaan negatif yang datang dari rekan-2 sekerja anda. Mereka mungkin akan bilang anda kurang kerjaan, cari muka, menjilat, dsb. Jangan takut, dan jangan hiraukan mereka. Mereka tidak menentukan masa depan anda, karena hanya anda sendiri yang menentukan arah hidup anda.
Sukses untuk anda !
Dikutip dari The Acesia

|

Wednesday, August 18, 2004

WINNERS VS LOSERS 

The Winner says,"It may be difficult but it is possible"
The Loser says ,"It may be possible but it is too difficult"

When a Winner make a mistake, he says ,"I was wrong"
When a Loser make a mistake, he says ,"It wasn't my fault"

The Winner is always part of the answer
The Loser is always part of the problem

Winner chooses what they say
Loser say what they chooses

The Winner sees an answer for every problem
The Loser sees a problem for every answer

Winner sees the gain
Loser sees the pain

The Winner says ,"Let me do it for you"
The Loser says ,"That's not my job"

Winners believe in win win
Loser believe win for them and someone has to lose

A winner makes commitments
A Loser makes promises

Winner sees the potential
Loser sees the past

Winner makes it happen
Loser wait it happen

A winner creates vision
A Loser creates imagination

A winner says "I am doing it"
A Loser says "I'll do it"

Which are you ?

Sumber : 1000 Quotes about Life

|

Monday, August 16, 2004

Kepuasan 

Hampir semua manusia di dunia ini selalu haus akan kepuasan, selalu mengejar-ngejar sesuatu yang dibayangkannya sebagai hal yang menyenangkan. Pengejaran akan sesuatu yang menyenangkan ini, kalau berhasil, memang dapat mendatangkan kepuasan. Akan tetapi, apakah artinya kepuasan? Dapat kita rasakan sendiri bahwa kepuasan hanya terasa selewat saja. Pengejaran akan sesuatu, baik “sesuatu” itu merupakan benda ataupun gagasan, sudah pasti disebabkan karena si pengejar, yaitu si aku atau pikiran yang membayangkan, membayangkan adanya kesenangan yang didapat pada sesuatu yang dikejar-kejar itu.
Kepuasan adalah terpenuhinya keinginan itu, lalu dilanjutkan dengan kenikmatan kesenangan yang didapat itu. Namun, seperti juga kepuasan yang hanya dapat dinikmati sejenak saja, demikianpun kesenangan ini tidaklah bertahan lama. Segera tempatnya diduduki oleh kebosanan akan sesuatu yang tadinya dikejar-kejar itu, dan pikiran yang tak pernah mengenal puas akan membayangkan kesenangan dalam pengejaran sesuatu yang lain lagi, yang dianggap lebih berharga, lebih nikmat, lebih berbobot dan sebagainya. Sesuatu yang pertama tadi, yang dikejar-kejarnya setengah mati, kalau perlu berebutan dengan orang lain, akan menjadi sesuatu yang sama sekali tidak menarik. Bukan karena sesuatu yang pertama itu telah merosot atau berubah mutu dan nilainya, melainkan si aku yang tidak memberinya nilai lagi, karena si aku telah tertarik oleh sesuatu yang ke dua.

Dan kitapun terseret dan hanyut oleh keinginan yang tiada akan habisnya selama kita masih hidup. Mata ini tidak pernah memandang apa yang ada di dalam jangkauan kita, melainkan selalu memandang jauh ke depan. Yang berada di tangan takkan pernah dapat dinikmatinya dan yang dianggap indah, menyenangkan dan nikmat selalu adalah yang berada jauh di depan, yang belum terjangkau. Dan semua ini disebut dengan kata-kata indah, yaitu cita-cita! Ada pula yang menamakan kemajuan.
Padahal, keindahan itu terdapat dalam keadaan sekarang ini, yang berada di depan kita, yang kita rasakan setiap saat. Karena tidak pernah mengamati yang “ini”, selalu mencari-cari dan memandang kepada yang “itu”, maka hanya yang begitu sajalah yang indah, sedangkan yang begini sama sekali tidak nampak lagi. Kita sudah demikian mabuk oleh cita-cita, oleh angan-angan kosong, oleh gambaran-gambaran yang kita buat sendiri, sehingga kehidupan kita tidak pernah bersentuhan dengan kenyataan. Kita keenakan bermimpi membayangkan yang indah-indah, yaitu yang belum ada dan dengan demikian kita seolah-olah buta akan keindahan yang terkandung di dalam apa yang sudah ada.
Inilah sebabnya mengapa kita selalu menganggap bahwa buah mangga di kebun orang lain nampak lebih nikmat daripada buah mangga di kebun sendiri, bunga mawar di kebun orang lain nampak lebih indah dan harum daripada bunga mawar di kebun sendiri. Dapatkah kita hidup tanpa membanding-bandingkan, tanpa membentuk gambaran gagasan khayal, sehingga tidak timbul iri hati dan tidak mengejar-ngejar bayangan yang kita namakan cita-cita dan ambisi? Dapatkah kita menikmati kehidupan sekarang ini, yang sudah ada ini, dalam keadaan bagaimanapun juga?
Susah dan sengsara itu BARU MUNCUL kalau kita membandingkan keadaan kita dengan orang lain. Sebutan kaya miskin, pintar bodoh, makmur sengsara, dan perbandingan ini jelas menimbulkan iba diri dan penyesalan, di samping menimbulkan pula kebanggaan dan ketinggian hati. Dapatkah kita hidup saat demi saat, mencurahkan seluruh perhatian kita terhadap sekarang ini, apa yang ada ini?

|

Tuesday, August 10, 2004

Gerakan bola mata  

Dikutip dari The Acesia

Ada hal menarik yang bisa dipelajari, dimana dijelaskan tentang gerakan bola mata seseorang. Ada 6 macam gerakan bola mata yang biasa dilakukan seseorang ketika sedang berbicara. Secara ringkas dapat dikatakan, bahwa bola mata yang bergerak ke kiri berarti orang tersebut sedang berpikir tentang masa lalu, dan bila bergerak ke kanan berarti sedang memikirkan masa depan. Dari gerakan itu kita bisa tahu, hal apa yang sedang dipikirkan oleh lawan bicara kita, apakah dia berkata jujur atau berbohong.
Nah, saya mendapat kesempatan mempraktekkan hal ini, ketika akhir bulan Juli lalu saya diundang menjadi dosen tamu di Prasetiya Mulya Business School - Jakarta. Saya mengisi sesi utama"Professional Business Interview", dimana salah satuacaranya adalah saya berperan sebagai seorang interviewer, dan berhadapan one on one dengan beberapa mahasiswa. Menarik sekali. Ketika saya menanyakan sesuatu yang terjadi di masa lalu kepadanya, misalnya "Tell me about yourself", makasambil bicara bola matanya bergerak ke arah kiri atas dan kiri bawah. Artinya, mahasiswa tersebut mencoba mencari informasi secara VR (Visual Remembered), yaitu seperti apa dirinya di masa lalu, dan secara AD (Auditory Digital), yaitu mencoba berdialog dengan dirinya sendiri, bagaimana harus mencoba menyampaikan tentang dirinya tersebut secara tepat.
Lalu saya mencoba pula menanyakan sesuatu yang akan terjadi di masa depan, misalnya "Tell me about your business strategy if you workfor this company". Otomatis matanya bergerak ke kanan atas.Artinya, mahasiswa tersebut mencoba berpikir secara VC (Visual Constructed), yaitu mencoba membentuk kerangka `jawaban'yang sebelumnya tidak pernah ada dalam pikirannya. Ketika pertanyaan saya sampai di masalah gaji, mata mereka bergerak ke arah kanan bawah, yaitu K (Kinestetic). Karena masalah gaji merupakan hal yang langsung menyentuh emosi mereka.Ada hal yang unik disini. Ada satu pertanyaan tentang masa lalu mereka yang saya tanyakan, namun mata mereka melirik ke arah kanan. Ditanya tentang masa lalu, tapi jawabannya kok dicari di `masa depan'. Ini menandakan mereka mencoba untuk berbohong. Sebaliknya, ketika saya mencoba menanyakan satu pertanyaan tentang masa depan, mata mereka melirik ke arah kiri. Ini berarti mereka mencoba berpikir, adakah hal masa lalu di otaknya, yang bisa digunakan untuk menjawab pertanyaaan di masa depan tersebut.
Ini tidak salah, namun menunjukkan kalau mereka kurang kreatif dalam menciptakan hal-hal baru. Dalam sesi berikutnya, kesemua mahasiswa tersebut dikumpulkan dalam suatu class session untuk final briefing. Banyak dari mereka yang kaget, karena saya bisa menebak `inti' dari jawaban mereka.Saya katakan bahwa saya bukan tukang sulap, saya hanya menebak dari gerakan bola mata mereka. Saya sarankan pula bahwa selanjutnya mereka harus mulai melatih bola mata mereka agar tetap fokus ke depan ketika berbicara dengan seseorang, bukan hanya dalam proses interview, namun dalam semua situasi perbincangan.
Ada tiga hal yang perlu diperhatikan disini. Yang pertama adalah masalah etika, dimana orang akan lebih suka diperhatikan ketika mereka bercakap-cakap dengan anda. Yang kedua, bila anda jarang menatap matanya, secara tidak langsung anda akan mengatakan `anda takut' kepada lawan bicara anda, anda merasa inferior. Dan yang ketiga, orang akan lebih mudah `membaca' anda jika mata andabergerak- gerak, terutama jika lawan bicara anda juga belajar tentang hal ini.
Bagaimana dengan anda, sudahkah anda mempelajari teknik tersebut ? Akan banyak berguna ketika anda berbicara dengan orang lain. Dengan mengetahui arah gerakan mata mereka saja, anda akan mengetahui`isi hati mereka' secara tidak langsung. Bagi anda sendiri,dengan pandangan yang fokus ke depan, anda tidak akan`mudah' dibacaorang.
Selamat Mencoba !!

|

This page is powered by Blogger. Isn't yours?