<$BlogRSDUrl$>

Monday, October 29, 2007

Keberanian yang dapat mengubah kehidupan 

"Tears will not erase your sorrow; hope does not make you successful ;
courage will get you there."

Setiap hari kita mempunyai peluang yang menguntungkan, entah itu
dalam skala kecil maupun besar. Bila kita cukup berani, maka
peluang-peluang tersebut akan menjadi keberuntungan yang besar. Sebab
keberanian akan menimbulkan aksi yang signifikan. Keberanian adalah
suatu sikap untuk berbuat sesuatu dengan tidak terlalu merisaukan
kemungkinan-kemungkinan buruk. Aristotle mengatakan bahwa, "The
conquering of fear is the beginning of wisdom. Kemampuan menaklukkan
rasa takut merupakan awal dari kebijaksanaan. Artinya, orang yang
mempunyai keberanian akan mampu bertindak bijaksana tanpa dibayangi
ketakutan-ketakutan yang sebenarnya merupakan halusinasi belaka.
Orang-orang yang mempunyai keberanian akan sanggup menghidupkan
mimpi-mimpi dan mengubah kehidupan pribadi sekaligus orang-orang di
sekitarnya.

Beberapa abad yang silam Virgil mengatakan, "Fortune favors the bold.
– Keberuntungan menyukai keberanian." Marilah kita belajar dari para
tokoh olah raga yang mempunyai prestasi berskala internasional, yaitu
Carl Lewis, Michael Jordan, Marilyn King dan lain sebagainya. Mereka
mempunyai keberanian yang tinggi untuk menepis segala kekhawatiran
akan keterbatasan dalam diri mereka. Karena itulah mereka mampu
berprestasi di bidang olah raga dan tampil sebagai tokoh yang
berkarakter. Kita juga mempunyai peluang yang sama besar di bidang
yang sama ataupun di bidang lain, misalnya di bidang seni, politik,
bisnis, ilmu pengetahuan, filsafat dan lain sebagainya. Tetapi apakah
kita sudah mempunyai cukup keberanian menangkap peluang yang datang
setiap hari itu dan mengubahnya menjadi prestasi hidup ?

Hanya diri kita yang mampu mengukur apakah keberanian kita
cukup besar. Marilyn King mengatakan bahwa keberanian kita secara
garis besar dipengaruhi oleh 3 hal, yaitu visi (vision), tindakan
nyata (action), dan semangat (passion). Ketiga hal tersebut mampu
mengatasi rasa khawatir, ketakutan, dan memudahkan kita meraih
impian-impian.

Sementara itu, peluang datang terkadang dengan cara yang tidak
terduga. Jika sudah mengetahui secara pasti apa yang kita inginkan dan
sudah melakukan tindakan, maka hal itu akan meningkatkan keberanian
untuk tidak pernah menyerah sebelum benar-benar berhasil.

Faktor ketiga yang berpengaruh terhadap tingkat keberanian adalah
semangat (passion). Mungkin kita akan terinspirasi semangat seorang
olah ragawan Carl Lewis. Dirinya tidak merasa khawatir atau takut akan
mengalami kekalahan dalam pertandingan karena ia mempunyai semangat
yang tinggi. Semangat Carl Lewis memompa keberaniannya melewati
bermacam kesulitan, sehingga ia berhasil meraih 22 medali emas
diantaranya : 9 dari olimpiade/Games, 8 dari World Championship, 2
dari Pan America Games. Ayahnya adalah orang yang paling berjasa
dibalik keberaniannya itu. Ayahnya adalah orang yang tidak pernah
bosan memberikan dorongan motivasi. Sehingga ketika ayahnya meninggal
dunia pada tahun 1987 akibat serangan penyakit kanker, Carl Lewis
menguburkan salah satu medali emas dari perlombaan lari 100 m yang
paling disukai ayahnya. Dia berjanji untuk mendapatkan kembali medali
itu. Semangat Carl Lewis meningkatkan keberaniaannya menembus
halangan, hingga ia kembali berhasil mengumpulkan 9 medali emas
beberapa tahun kemudian.

Carl Lewis adalah salah satu contoh orang sukses. Ia mempunyai
keberanian yang tinggi untuk melakukan sesuatu yang tidak bisa atau
tidak akan pernah dikerjakan oleh orang-orang yang biasa-biasa saja.
Mereka konsisten menciptakan kemajuan terus menerus. Mereka senantiasa
mempunyai keberanian yang tinggi untuk mengubah kehidupan karena
mereka mempunyai visi, melakukan aksi dan mempunyai semangat yang luar
biasa.

Sumber: Keberanian yang Dapat Mengubah Kehidupan oleh Andrew Ho

|

8 Kado Terindah 

Aneka kado ini tidak dijual di toko. Anda bisa menghadiahkannya
setiap saat, dan tak perlu membeli! Meski begitu, delapan macam kado
ini adalah hadiah terindah dan tak ternilai bagi orang-orang yang Anda
sayangi.

1. KEHADIRAN
Kehadiran orang yang dikasihi rasanya adalah kado yang tak ternilai
harganya. Memang kita bisa juga hadir di hadapannya lewat surat,
telepon, foto, faks, e-mail atau chatting. Namun dengan berada di
sampingnya. Anda dan ia dapat berbagi perasaan, perhatian, dan kasih
sayang secara lebih utuh dan intensif. Dengan demikian, kualitas
kehadiran juga penting. Jadikan kehadiran Anda sebagai pembawa
kebahagiaan.

2. MENDENGARKAN
Sedikit orang yang mampu memberikan kado ini, sebab kebanyakan orang
lebih suka didengarkan, daripada mendengarkan. Sudah lama diketehui
bahwa keharmonisan hubungan antar-manusia amat ditentukan oleh
kesediaan saling mendengarkan. Berikan kado ini untuknya. Dengan
mencurahkan perhatian pada segala ucapannya, secara taklangsung kita
juga telah menumbuhkan kesabaran dan kerendahan hati. Untuk bisa
mendengar dengan baik, pastikan Anda dalam keadaan betul-betul santai
dan bisa menangkap utuh apa yang disampaikannya. Tatap wajahnya. Tak
perlu menyela, mengkritik, apalagi menghakimi. Biarkan ia
menuntaskannya. Ini memudahkan Anda untuk memberi tanggapan yang tepat
setelah itu. Tidakharus berupa diskusi atau penilaian. Sekadar ucapan
terima kasih pun akan terdengar manis baginya.

3. DIAM
Seperti kata-kata, di dalam diam juga ada kekuatan. Diam bisa dipakai
untuk menghukum, mengusir, atau membingungkan orang. Tapi lebih dari
segalanya, diam juga bisa menunjukkan kecintaan kita pada seseorang
karena memberinya "ruang." Terlebih jika sehari-hari kita sudah
terbiasa gemar menasihati,mengatur , mengkritik bahkan mengomeli.

4. KEBEBASAN
Mencintai seseorang bukan berarti memberi kita hak penuh untuk
memiliki atau mengatur kehidupan orang bersangkutan. Bisakah kita
mengaku mencintai seseorang jika kita selalu mengekangnya ? Memberi
kebebasan adalah salah satu perwujudan cinta. Makna kebebasan bukanlah
"Kau bebas berbuat semaumu." Lebih dalam dari itu, memberi kebebasan
adalah memberinya kepercayaan penuh untuk bertanggung jawab atas
segala hal yang ia putuskan atau lakukan.

5. KEINDAHAN
Siapa yang tak bahagia jika orang yang disayangi tiba-tiba tampil
lebih ganteng atau cantik ? Tampil indah dan rupawan juga merupakan
kado. Bahkan tak salah jika Anda mengkadokannya tiap hari ! Selain
keindahan penampilan pribadi, Anda pun bisa menghadiahkan keindahan
suasana di rumah. Vas dan bunga segar cantik di ruang keluarga atau
meja makan yang tertata indah, misalnya.

6. TANGGAPAN POSITIF
Tanpa sadar, sering kali kita memberikan penilaian negatif terhadap
pikiran, sikap atau tindakan orang yang kita sayangi. Seolah-olah
tidak ada yang benar dari dirinya dan kebenaran mutlak hanya pada
kita. Kali ini, coba hadiahkan tanggapan positif. Nyatakan dengan
jelas dan tulus. Cobalah ingat, berapa kali dalam seminggu terakhir
Anda mengucapkan terima kasih atas segala hal yang dilakukannya demi
Anda. Ingat-ingat pula, pernahkah Anda memujinya. Kedua hal itu,
ucapan terima kasih dan pujian (dan juga permintaan maaf), adalah kado
cinta yang sering terlupakan.

7. KESEDIAAN MENGALAH
Tidak semua masalah layak menjadi bahanpertengkaran. Apalagi sampai
menjadi cekcok yang hebat. Semestinya Anda pertimbangkan, apa iya
sebuah hubungan cinta dikorbankan jadi berantakan hanya gara-gara
persoalan itu ? Bila Anda memikirkan hal ini, berarti Anda siap
memberikan kado "kesediaan mengalah." Anda mungkin kesal atau marah
karena ia terlambat datang memenuhi janji. Tapi kalau baru sekali itu
terjadi, kenapa mesti jadi pemicu pertengkaran yang berlarut-larut ?
Kesediaan untuk mengalah juga dapat melunturkan sakit hati dan
mengajak kita menyadari bahwa tidak ada manusia yang sempurna di dunia
ini

8. SENYUMAN
Percaya atau tidak, kekuatan senyuman amat luar biasa. Senyuman,
terlebih yang diberikan dengan tulus, bisa menjadi pencair hubungan
yang beku, pemberi semangat dala keputusasaan, pencerah suasana muram,
bahkan obat penenang jiwa yang resah. Senyuman juga merupakan isyarat
untuk membuka diri dengan dunia sekeliling kita. Kapan terakhir kali
Anda menghadiahkan senyuman manis pada orang yang Anda kasihi ?

|

This page is powered by Blogger. Isn't yours?