<$BlogRSDUrl$>

Wednesday, April 11, 2007

Kiat Mengatasi Konflik Dengan Rekan Sekerja 

K I A T M E N G A T A S I K O N F L I K

D E N G A N R E K A N S E K E R J A

Anda pasti pernah mengalami situasi dimana Anda tak bertegur
sapa atau bertengkar hebat dengan salah seorang teman kerja Anda di
kantor, bukan ? Tak gampang memang menjadikan perbedaan sebagai
penguat hubungan antar-rekan kerja. Yang ada, perbedaan justru
membawa bibit perselisihan. Nah, jika Anda tak pandai-pandai
mengenali dan mengatasi perbedaan tersebut, bisa-bisa kantor berubah
menjadi ajang pertengkaran. Selalu dan selalu timbul konflik. Nah,
bagaimana cara mengatasi konflik dengan rekan sekerja ?

Rumus pertama untuk memenej konflik sebetulnya sederhana.
Jika Anda merasa sangat kesal dan sangat marah, jangan berlama-lama,
segera tinggalkan ruangan. Jika Anda tidak bisa meninggalkan
ruangan, gigit lidah Anda dan tak usah berkata sepatah pun. Jangan
berteriak atau, lebih-lebih, melempar benda-benda. Nah, setelah Anda
bisa lepas dari bara kemarahan, langkah selanjutnya adalah
mengontrol emosi. Caranya ?

Coba ingat-ingat, apakah Anda pernah merasakan kemarahan
yang sama sebelum-sebelumnya ? Mencoba memahami perasaan lawan
bicara juga bisa membantu Anda menghindarkan tindakan yang tidak
produktif. "Oh, ia mengatakan itu maksudnya adalah begini."
Pengalaman masa lalu juga akan membantu Anda mencari solusi untuk
konflik yang muncul sekarang.

Tanyakan pada diri Anda, seberapa penting sebetulnya lawan
bicara yang tengah berkonflik dengan Anda ? Menempatkan arti
hubungan akan membantu Anda menempatkan konflik itu pada jalur yang
benar, bukan sekedar mengumbar emosi. Misalnya, Anda bertengkar
hebat dengan teman kerja yang sudah sekian tahun bersama-sama hanya
untuk urusan kecil.

Tanyakan, apa lagi yang tengah Anda alami selain konflik
dengan rekan Anda itu ? Jangan-jangan Anda memang tengah dalam
tekanan masalah di luar masalah pekerjaan. Misalnya, sedang
bermasalah dengan suami. Atau Anda sedang capek sepulang dari tugas
luar kota, atau badan tak enak. Istirahat cukup mungkin bisa
membnatu Anda melihat permasalahan dengan sebaik-baiknya.

Tanyakan, apa yang Anda peroleh dari konflik tersebut ?
Jawaban dari pertanyaan ini akan membantu Anda memahami motif Anda
yang sebenarnya. Jangan-jangan, Anda bertengkar semata-mata hanya
karena tak ingin jatuh gengsi, misalnya. Tanyakan juga, apa yang
hendak Anda pertaruhkan dengan konflik tersebut ? Kalau memang bukan
persoalan yang memang krusial, jangan menghabiskan energi hanya
untuk bertengkar. Mengevaluasi kemungkinan-kemungkinan yang bisa
terjadi akan membantu Anda membuat keputusan yang tepat

Sumber : KCM - Jumat, 21 Oktober 2005

|

This page is powered by Blogger. Isn't yours?