<$BlogRSDUrl$>

Friday, April 30, 2004

Rasa Keakuan  

Memang demikianlah, senang atau susah bukan didatangkan dari luar, melainkan tergantung dari keadaan batin kita sendiri, sungguhpun keadaan itupun dipengaruhi oleh keadaan luar. Senang atau susah masih berada dalam daerah terbatas, daerah terkurung dari kesibukan si aku. Si aku merasa diuntungkan, maka senanglah batin. Si aku merasa dirugikan, maka susahlah batin.

Batin seperti ini berada dalam cengkeraman si aku yang bukan lain adalah pikiran itu sendiri. Pikiran mencatat segala pengalaman, baik yang senang maupun yang susah, dan pikiran menciptakan si aku, yaitu gambaran tentang diri sendiri, sebagai penikmat kesenangan maupun si penderita kesusahan.

Timbullah keinginan untok mengulang atau melanjutkan kesenangan dan menjauhkan kesusahan. Keinginan inilah yang menciptakan lingkaran setan, yang menyeret kita di antara gelombang-gelombang kesenangan dan kesusahan sehingga keadaan kehidupan kita menjadi seperti sekarang ini. Setiap manusia ber­lumba untuk memperoleh kesenangan, dan demi kesenangan yang dikejar inilah ma­ka terjadi perebutan persaingan, per­musuhan, iri hati, kebencian dan sebagai­nya. Pengejaran kesenangan memisah-misahkan antara manusia, memupuk dan memperkuat si aku

|

This page is powered by Blogger. Isn't yours?